Semua orang memiliki minat, bakat
dan potensinya masing-masing. Tetapi banyak orang mengalami masalah dan
kesulitan mengidentifikasikan minat, bakat dan potensinya, sehingga, mereka
tidak mengetahui apa bakat dan potensi yang dimilikinya.
Sebelum melanjutkan bagaimana
menemukan potensi, minat dan bakat yang anda miliki, ada baiknya kita
mengetahui lebih dulu perbedaan antara potensi, minat dan bakat.
Potensi
Potensi berarti kemampuan yg
mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan dan daya.
Berpotensi artinya memiliki potensi. Menurut kamus bahasa Indonesai, potensi
adalah kesanggupan, daya, kemampuan untuk lebih berkembang. Setiap orang
memiliki potensi, dan tentu berbeda setiap apa yang dimiliki antara satu orang
dengan orang lain.
Ada dua bentuk potensi yaitu potensi
fisik dan potensi mental (psikis)
- Potensi fisik --- >>>
Adalah kemampuan yang dimiliki seseorang yang dapat dikembangkan dan
ditingkatkan apabila dilatih dengan baik.Kemampuan yang terlatih ini akan
menjadi suatu kecakapan, keahlian, dan ketrampilan dalam bidang tertentu.
Potensi fisik akan semakin berkembang bila secara intens dilatih dan
dipelihara. Potensi fisik ini seperti, tubuh, otot, wajah, ketahanan
ataupun kesehatan.
- Potensi psikis --- >>>
Adalah bentuk kekuatan diri secara kejiwaan yang dimiliki seseorang dan
memungkinkan untuk ditingkatkan dan dikembangkan apabila dipelajari dan
dilatih dengan baik. Potensi psikis ini meliputi IQ(Intelligence
Quotient),EQ ( Emotional Quotient), AQ ( Addversity quotient)
dan SQ (Spiritual Quotient).
Minat
Minat adalah seberapa besar
seseorang merasa suka/tertarik atau tidak suka/mengabaikan kepada suatu
rangsangan. Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan
segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Minat merupakan faktor yang dapat
mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan
bakat.
Kata minat lebih menggambarkan
motivasi, yang mempengaruhi perhatian, berpikir dan berprestasi
Spesifikasi minat dapat dibedakan
menjadi:
- Minat pribadi (personal interest), yaitu ciri
pribadi individu yang relatif stabil. Minat pribadi ditujukan pada suatu
kegiatan atau topik yang spesifik (misalnya minat pada olah raga, ilmu
pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain).
- Minat situasional, yaitu minat yang ditumbuhkan oleh
kondisi atau faktor lingkungan, misalnya peran pendidikan formal,
informasi yang diperoleh melalui buku, internet atau televisi.
- Minat sebagai keadaan psikologis, yakni bila seseorang
memiliki penilaian yang tinggi untuk suatu kegiatan (value of activity)
dan pengetahuan yang tinggi terhadap kegiatan tersebut.
Jadi minat merupakan kecenderungan
atau arah keinginan terhadap sesuatu untuk memenuhi dorongan hati, minat
merupakan dorongan dari dalam diri yang mempengaruhi gerak dan kehendak
terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala
sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi
keinginannya.
Bakat
Bakat adalah sebuah sifat dasar,
kepandaian dan pembawaan yang dibawa sejak lahir, misalnya menulis. Ada juga
kata “bakat yang terpendam”, artinya bakat alami yang dibawah sejak lahir tapi
tidak dikembangkan. Misalnya seseorang memilki bakat menjadi seorang pelari,
tetapi tidak dikembangkan, sehingga kemampuannya untuk berlari juga tidak
berkembang.
Bakat memiliki tiga arti yaitu achievement
(kemampuan aktual), capacity (Kemampuan potensial), dan aptitude (sifat
dan kualitas).
Ciri-ciri bakat, yaitu:
- Bakat merupakan kondisi atau kualitas yang dimiliki
seseorang, yang memungkinkan seseorang tersebut akan berkembang pada masa
mendatang.
- Bakat merupakan potensi bawaan yang masih membutuhkan
latihan agar dapat terwujud secara nyata.
- Bakat merupakan potensi terpendam dalam diri
seseorang.
- Bakat dapat muncul perlu digali, ditemukan, dilatih,
dan dikembangkan.
- Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi
dalam bidang tertentu, akan tetapi harus ditunjang dengan minat, latihan, pengertian,
pengetahuan, pengalaman, dan dorongan.Bakat tidak selalu identik disertai
minat.
- Bakat yang tidak disertai minat, maupun minat yang
tidak disertai bakat, akan menimbulkan gap. Bila orang tua tidak cukup
cermat misalnya dengan hal ini akan berdampak buruk bagi anak.
Aspek-aspek Bakat:
- Aspek perseptual:
meliputi kemampuan dalam memberikan penilaian atau pemahaman terhadap
sesuatu.
- Aspek psikomotor:
meliputi kemampuan fisik seperti kekuatan fisik, kecepatan gerak,
ketelitian dan ketepatan, koordinasi dan keluwesan anggota tubuh.
- Aspek intelektual:
meliputi kemampuan mengingat dan mengevaluasi suatu informasi
Atas dasar bakat yang dimilikinya,
maka seseorang akan mampu menunjukkan kelebihan dalam bertindak dan menguasai
serta memecahkan masalah dibandingkan orang lain. Seseorang yang memiliki bakat
akan cepat dapat diamati karena kemampuan yang ia miliki akan berkembang dengan
pesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar